Backsplash kitchen, pernah dengar istilah tersebut? Untuk anda yang berkecimpung di dunia desain interior pastinya sudah tidak asing dengan salah satu elemen interior yang satu ini. Namun untuk anda yang masih awam, berikut Aica berikan penjelasan mengenai pengertian backsplash kitchen, jenis-jenis material yang biasa digunakan, hingga tips merawat material backsplash kitchen. Simak artikel berikut!
Backsplash kitchen adalah area dinding yang terletak diantara counter top (top table dapur) dan kabinet atas dapur, biasanya backsplash kitchen juga merupakan area dinding yang berkontak langsung dengan kompor dan wastafel.
Disebut ‘back-splash’ juga diindikasikan karena letaknya yang berada ‘dibelakang (back)’ wastafel dan erat kaitannya dengan ‘cipratan (splash)’ air dari area wastafel tersebut. Area backsplash dapat anda lihat pada gambar diatas. Area ini biasanya dilindungi oleh material khusus pelapis backsplash kitchen.
Material pelapis backsplash kitchen berfungsi untuk melindungi dinding area backsplash kitchen, biasanya dari cipratan air wastafel hingga paparan panas langsung dari kompor ketika memasak. Dengan menggunakan material pelapis ini, dinding anda akan terlindungi dari air dan panas yang dapat merusak lapisan dinding utama area backsplash anda.
Beda dengan hanya dilapisi cat, ketika area tersebut dilapisi oleh material khusus backsplash kitchen, maka noda yang menempel akan jauh lebih mudah untuk dibersihkan dan membuat nilai estetika dapur anda bertahan lebih lama.
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, kini kita akan membahas mengenai jenis-jenis material yang biasa digunakan sebagai pelapis area backsplash kitchen.
Fire retardant panel atau panel dinding yang tahan api menjadi opsi terbaik saat ini untuk digunakan sebagai material pelapis area backsplash kitchen. Pasalnya, material jenis ini memiliki ketahanan terhadap panas yang tinggi, sehingga dapat digunakan di area yang berkontak langsung dengan kompor. Material jenis ini bahkan ada yang memiliki keunggulan lain yaitu ketahanan terhadap air, benturan, dan lain sebagainya seperti contohnya adalah material Cerarl. Selain ketahanan dan keandalan, di era modern ini panel dinding juga menghadirkan banyak motif dan warna yang bisa menambah nilai estetika dari ruang memasak anda.
Untuk sebagian orang, penggunaan batu alam seperti marmer dan granite di area backsplash kitchen masih menjadi pilihan utama. Karena material ini memberikan nilai prestisius dan kebanggan tersendiri bagi penggunanya mengingat harganya yang hingga saat ini masih mahal dipasaran. Soal estetika, material ini memang sudah tidak diragukan lagi, namun itu semua berbanding lurus dengan kerumitan proses pemasangan dan pemeliharaan rutin yang diperlukan.
Ubin atau keramik jadi salah satu jenis material yang paling sering digunakan sebagai material pelapis dinding wastafel. Hal ini dikarenakan keramik memiliki permukaan yang keras dan tidak menyerap noda sama sekali, cukup baik jika ditinjau dari segi fungsi. Namun penggunaan keramik sebagai material backsplash kitchen dinilai ‘kuno’, karena keramik memerlukan banyak nat sambungan mengingat ukurannya yang tidak terlalu lebar. Selain itu pemasangan keramik di dinding memerlukan tukang khusus dan akan membutuhkan banyak material pendukung lainnya.
Selanjutnya, berikut adalah informasi mengenai tips memelihara area backsplash kitchen
Dengan menggunakan material pelapis, anda mendapatkan nilai estetika tambahan dari motif-motif yang tersedia dari material yang anda pilih, berbeda dengan jika anda hanya melapisinya dengan cat yang hanya akan memberikan tampilan polos. Selain itu, seperti yang sudah dibahas diatas, material pelapis juga memiliki beragam keunggulan, yang paling utama adalah melindungi area dinding backsplash kitchen dari cipratan air dan paparan panas dari kompor.
Setelah anda menentukan pilihan material pelapis dinding yang sesuai, harap perhatikan untuk tidak membersihkan material pelapis dinding dengan cairan pembersih kimia keras. Hal ini dapat mengikis permukaan material, hingga yang terburuk adalah merusak warna dan motif dari material pelapis dinding tersebut.
Tidak semua material pelapis backsplash kitchen memiliki keunggulan tahan terhadap noda, biasanya ini dikarenakan materialnya memiliki pori-pori yang dapat menyerap noda. Untuk mengantisipasi hal tersebut, segera bersihkan cipratan air atau noda dengan kain halus dan air bersih agar noda tidak menyerap. Atau pilih material pelapis backsplash kitchen tahan noda dan tidak berpori.
-
Itu tadi adalah uraian lengkap mengenai backsplash kitchen. Kesimpulan dari artikel kali ini adalah backsplash kitchen merupakan area dinding diantara kitchen kabinet atas dan kitchen top table yang biasanya berkontak langsung dengan kompor dan wastafel. Pastikan anda memilih material pelapis backpsplash kitchen terbaik yang sesuai dengan budget dan kebutuhan anda. Serta jangan lupa untuk memperhatikan tips memelihara area backsplash kitchen yang telah disampaikan diatas.
BAGIKAN