BAHASA

Dalam dunia furnitur dan interior, lem HPL (High Pressure Laminate) menjadi salah satu material penting untuk memastikan hasil pengerjaan rapi, kokoh, dan tahan lama. Lem ini umumnya digunakan untuk merekatkan lapisan HPL pada permukaan kayu, MDF, multiplex, atau partikel board. Namun, sering kali para pengrajin atau tukang kayu menghadapi masalah seperti lem kuning yang berjamur, tidak menempel dengan baik, atau daya rekatnya melemah setelah beberapa waktu.

Agar hasil finishing lebih maksimal, penting memahami penyebab masalah tersebut serta bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Lem HPL Kuning Berjamur

Kelembapan Udara yang Tinggi 

Lem kuning (contact adhesive) pada dasarnya peka terhadap kondisi lingkungan. Jika area penyimpanan atau tempat kerja terlalu lembap, jamur akan mudah tumbuh di permukaan lem. Hal ini membuat daya rekat menurun karena permukaan lem tertutup lapisan jamur halus.

Penyimpanan Lem yang Tidak Tepat

Lem yang dibiarkan dalam kaleng terbuka atau tidak tertutup rapat akan lebih cepat terkontaminasi udara, debu, dan uap air. Kondisi ini memicu perubahan warna serta membuat lem lebih rentan berjamur.

Bahan Kayu yang Belum Kering

Saat kayu atau MDF yang digunakan masih mengandung kadar air tinggi, uap air akan bereaksi dengan lem HPL. Hasilnya, lem bisa berubah warna, menimbulkan noda, atau bahkan berjamur pada area tertentu.

Penyebab Lem HPL Tidak Merekat Kuat

Lapisan Permukaan yang Kotor atau Berminyak

Permukaan kayu atau HPL yang masih berdebu, berminyak, atau licin akan membuat lem tidak menempel sempurna. Kontaminasi ini menjadi penghalang antara lem dan material.

Pengaplikasian Lem yang Terlalu Tipis

Lem HPL membutuhkan lapisan yang cukup merata di kedua permukaan (substrat kayu dan HPL). Jika lapisan terlalu tipis, daya rekatnya otomatis menurun.

Waktu Kering yang Tidak Tepat 

Lem HPL berbasis solvent biasanya memerlukan waktu tunggu (open time) sebelum kedua permukaan ditempelkan. Jika ditempel terlalu cepat, lem masih basah sehingga daya rekat melemah. Sebaliknya, jika dibiarkan terlalu lama, lem bisa mengering dan kehilangan kekuatan adhesinya.

Kualitas Lem yang Rendah

Tidak semua lem kuning memiliki formula yang sama. Lem berkualitas rendah sering kali lebih encer, cepat menguning, dan daya rekatnya tidak tahan lama.

Cara Mengatasi Masalah Lem HPL

Gunakan Lem HPL Berkualitas Tinggi 

Pilih lem dengan merek terpercaya yang memang diformulasikan untuk aplikasi HPL. Lem dengan kualitas baik biasanya lebih tahan jamur, tidak mudah menguning, dan memiliki daya rekat tinggi.

Simpan Lem dengan Benar

Pastikan kaleng lem selalu tertutup rapat setelah digunakan. Simpan di tempat sejuk, kering, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung agar tidak mudah rusak.

Pastikan Media Kering dan Bersih

Sebelum mengaplikasikan lem, pastikan permukaan kayu atau HPL sudah kering, bebas debu, dan tidak berminyak. Gunakan kain kering atau lap khusus untuk membersihkannya.

Aplikasikan Secara Merata

Gunakan kuas, roller, atau spray gun agar lapisan lem tersebar merata di kedua permukaan. Pastikan ketebalan cukup, tidak terlalu tipis maupun terlalu tebal.

Perhatikan Waktu Tunggu

Ikuti instruksi pabrikan mengenai waktu tunggu sebelum menempelkan kedua permukaan. Biasanya sekitar 10–15 menit hingga lem tidak lagi terasa basah saat disentuh dengan jari.

Gunakan Tekanan yang Konsisten

Setelah ditempel, gunakan roller atau alat pres untuk memastikan permukaan benar-benar merekat kuat dan tidak ada rongga udara.

Kesimpulan

Masalah lem HPL kuning berjamur atau tidak merekat kuat sering kali muncul akibat faktor lingkungan, cara penyimpanan yang salah, hingga kesalahan teknis saat pengaplikasian. Dengan memilih lem berkualitas tinggi, menyimpan dengan benar, serta memperhatikan teknik pemakaian, hasil pemasangan HPL akan lebih maksimal, tahan lama, dan rapi.

Jika Anda ingin menghindari masalah seperti jamur, noda, atau daya rekat lemah, pastikan selalu menggunakan lem HPL yang terpercaya dan sesuai standar. Dengan begitu, kualitas furnitur maupun interior Anda akan terjaga dalam jangka panjang.

-

Aica Aibon S+ merupakan lem HPL berkualitas Jepang yang diproduksi oleh PT AICA Indonesia yang telah menjadi produsen lem kuning terpercaya sejak 1974. Dapatkan daya rekat yang maksimal dengan menggunakan lem kuning terbaik dari AICA. Cari tau lebih lanjut seputar Aica Aibon S+ melalui Official WhatsApp AICA Indonesia.

Cek lokasi pembelian Aica Aibon S+ di jaringan agen AICA Indonesia

BAGIKAN

ANDA MUNGKIN JUGA SUKA