BAHASA

Lem HPL (High Pressure Laminate) merupakan lem atau perekat yang digunakan dalam proses penempelan material HPL (High Pressure Laminate) sebagai finishing dalam proyek interior dan furniture. Lem ini menjadi pilihan populer untuk finishing furnitur maupun pelapis permukaan kayu agar pemasangan HPL dapat menempel kuat dan tahan lama. Pemilihan jenis lem hpl yang tepat sangat penting, karena akan memengaruhi hasil akhir, daya tahan, serta keindahan furnitur. Artikel ini akan membahas ragam jenis lem HPL beserta kelebihannya.

Lem Kuning (Contact Adhesive)

Jenis lem yang paling sering digunakan untuk pemasangan HPL adalah lem kuning atau contact adhesive. Lem ini berbahan dasar karet sintetis yang mampu memberikan daya rekat tinggi.

Kelebihan lem kuning sebagai lem HPL:

  • Mudah ditemukan di pasaran dengan harga terjangkau.
  • Proses aplikasinya relatif cepat dan praktis.
  • Daya rekat sangat kuat, cocok untuk kebutuhan furnitur rumah tangga maupun komersial.
  • Tersedia jenis spray untuk kebutuhan pengaplikasian yang cepat dan skala besar.
  • Tahan lama dan tidak mudah terlepas meski terkena tekanan.

Lem Putih (PVAc)

Lem putih atau PVAc biasanya digunakan untuk kebutuhan kayu, namun juga bisa diaplikasikan sebagai perekat tambahan saat pemasangan HPL.

Kelebihan lem putih untuk HPL:

  • Tidak berbau menyengat sehingga lebih nyaman digunakan di ruang tertutup.
  • Hasil rekat lebih rapi.
  • Ramah lingkungan dengan kandungan air sebagai pelarut utama.

Namun, karena daya rekatnya tidak sekuat lem kuning, biasanya lem putih hanya dipakai sebagai perekat pendukung. 

Lem Water Based

Seiring berkembangnya teknologi, kini tersedia lem HPL water based yang lebih ramah lingkungan. Lem ini menggunakan bahan dasar air sehingga aman dan rendah emisi.

Kelebihan lem water based untuk HPL:

  • Tidak menimbulkan bau menyengat.
  • Mudah dibersihkan dari alat atau permukaan yang terkena noda.
  • Memiliki daya rekat yang stabil dan tahan lama jika diaplikasikan dengan benar. 

Lem Akrilik atau Epoxy

Selain contact adhesive, ada pula lem akrilik dan epoxy yang bisa digunakan untuk aplikasi HPL khusus, terutama pada area yang membutuhkan daya tahan ekstra.

Kelebihan lem akrilik/epoxy untuk HPL:

  • Daya rekat kuat, bahkan pada permukaan yang sulit menempel.
  • Tahan panas dan kelembapan, cocok untuk area dengan intensitas tinggi. 

Tips Memilih Lem HPL yang Tepat

  • Sesuaikan jenis lem dengan kebutuhan proyek, apakah untuk furnitur rumah tangga, kantor, atau area komersial.
  • Pertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan, terutama jika pemasangan dilakukan di ruang tertutup.
  • Pilih lem dengan kualitas terpercaya agar HPL dapat menempel sempurna dan tahan lama.

Kesimpulan

Pemilihan lem HPL yang tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas finishing furnitur. Mulai dari lem kuning yang praktis, lem putih yang ramah lingkungan, hingga lem water based yang lebih modern—masing-masing memiliki kelebihan sesuai kebutuhan. Dengan memahami ragam jenis dan fungsinya, Anda bisa menentukan pilihan terbaik untuk memastikan hasil akhir yang kuat, rapi, dan estetis.

-

Lem HPL terbaik berkualitas Jepang? Pilih Aica Aibon S+.

Dipercaya di Indonesia sejak tahun 1974, Aica Aibon merupakan brand lem kuning terpercaya dengan kualitas daya rekat kuat. Kini hadir dengan varian lem HPL melalui Aica Aibon S+. Cari tau lebih lanjut seputar lem Aica Aibon S+ melalui Official WhatsApp Aica Indonesia.

Lem HPL Aica Aibon S+ bisa anda dapatkan diseluruh jaringan agen AICA Indonesia, cek disini

BAGIKAN

ANDA MUNGKIN JUGA SUKA