BAHASA

Dalam proses pemasangan HPL (High Pressure Laminate), lem memiliki peran yang sangat penting. Meski terdengar sepele, kesalahan kecil saat mengaplikasikan lem bisa berdampak besar pada hasil akhir, mulai dari permukaan yang menggelembung, tidak rata, hingga daya rekat yang lemah.  Banyak orang fokus pada motif dan tekstur HPL, tapi sering kali mengabaikan proses penempelan, padahal di sinilah fondasi kekuatan dan ketahanan hasil akhir terbentuk. Nah, berikut ini beberapa kesalahan umum saat menggunakan lem HPL yang perlu sobat AICA hindari saat menjalani proses pembangunan terutama yang melibatkan penggunaan HPL!  

PERMUKAAN KOTOR SAAT PROSES PENEMPELAN 

Salah satu kesalahan paling dasar adalah menempelkan HPL di atas permukaan yang masih berdebu atau berminyak. Debu, serbuk kayu, atau sisa minyak bisa menghambat penyerapan lem dan membuat lapisan HPL mudah terkelupas di kemudian hari. Sebelum mulai, pastikan seluruh permukaan MDF, multiplex, atau papan lainnya sudah dibersihkan dengan lap basah tanpa cairan pembersih. Pastikan tidak ada sisa debu, kotoran, atau minyak agar daya rekat lem bekerja maksimal.

PENGOLESAN LEM YANG TIDAK RATA

Kesalahan umum berikutnya adalah pengolesan lem yang tidak konsisten. Lem yang terlalu tebal bisa membuat permukaan bergelombang, sementara bagian yang terlalu tipis bisa menyebabkan HPL tidak menempel sempurna. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah dengan menggunakan kuas atau rol khusus lem agar hasil olesan rata di seluruh permukaan. Jika area surfacenya luas, pastikan olesan dilakukan secara menyilang (horizontal dan vertikal) untuk hasil yang merata dan rapi.

MENEMPEL SAAT LEM BELUM KERING

Banyak pengguna terburu-buru menempelkan HPL begitu lem selesai dioleskan. Padahal, banyak perekat yang membutuhkan waktu tack dry atau setengah kering sebelum kedua permukaan disatukan. Jika ditempel saat masih basah, daya rekatnya justru menurun. Maka dari itu, berikan waktu menunggu sekitar 10–15 menit (tergantung suhu ruangan dan tack time lem yang digunakan) sampai lem terasa lengket tapi tidak menempel di jari. Inilah kondisi ideal untuk proses pengeleman HPL.  

MENGGUNAKAN JENIS LEM YANG SALAH

Ini adalah kesalahan paling krusial. Tidak semua lem cocok untuk pemasangan HPL. Lem biasa mungkin bisa merekat, tapi tidak akan tahan panas atau lama terhadap kelembapan tinggi. Akibatnya, lapisan HPL bisa mudah mengelupas terutama di area dapur, meja kerja, atau ruangan dengan perubahan suhu ekstrem.  

Salah satu lem yang sangat direkomendasikan untuk penempelan HPL adalah lem Aica-Aibon S+. Lem Aica-Aibon S+ adalah salah satu produk unggulan dari rangkaian lem Aica-Aibon dari Aica Indonesia yang diformulasikan dengan daya rekat ekstra kuat, cepat kering, dan tahan panas tinggi, sehingga sangat ideal untuk aplikasi HPL pada berbagai permukaan seperti MDF, plywood, particle board, hingga veneer. Aica-Aibon S+ memiliki open time selama 10–25 menit dan tack-time 5 menit, sehingga memberikan waktu yang cukup fleksibel bagi pengguna untuk menyesuaikan posisi material sebelum perekat benar-benar mengikat dengan kuat. Formula ini dirancang khusus untuk memberikan daya rekat tinggi sekaligus efisiensi kerja, terutama pada aplikasi HPL (High Pressure Laminate) yang membutuhkan presisi dan hasil akhir yang rapi. Sebagai informasi tambahan, Aica-Aibon S+ memiliki dua jenis kemasan, yaitu di ukuran 2.5 dan 9kg yang bisa sobat Aica sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing proyek.  

Kesalahan kecil saat menggunakan lem HPL bisa berdampak besar pada kualitas dan ketahanan hasil akhir. Dengan memperhatikan kebersihan permukaan, ketebalan olesan, waktu pengeringan, dan jenis lem yang digunakan, Sobat AICA bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih kuat, rapi, dan profesional. Solusinya, sudah pasti lem Aica-Aibon! Terutama untuk HPL, Lem Aica-Aibon S+ telah dipercaya selama puluhan tahun sebagai lem andalan untuk HPL di berbagai proyek interior, mulai dari furnitur rumah tangga hingga proyek komersial berskala besar. Jadi, selain Aica-Aibon S+, seri lem Aica-Aibon mana yang akan sobat Aica pilih untuk proyekmu selanjutnya? 

BAGIKAN

ANDA MUNGKIN JUGA SUKA